BINTANG BARITO NEWS

BERITA JELAS PEMBACA CERDAS

FKPT Libatkan Pelajar dalam Pecegahan Terorisme

Foto bersama dalam kegiatan yang dilaksanakan di Balai Pusat Agama Hindu Kaharingan Palangka Raya, Kamis (31/10/2024)
PALANGKA RAYA, BBNews - 
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia (RI) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Tengah menggelar Youth of Indonesia (YOI).

Kerjasama kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Pusat Agama Hindu Kaharingan Palangka Raya, Kamis (31/10).

Pelaksanaan YOI merupakan salah satu upaya BNPT bersama FKPT melibatkan para pelajar dalam pencegahan terorisme. 

Hal itu dikemas dalam lomba kreasi budaya untuk mengekpresikan kreativitas, identitas, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Kegiatan itu mengambil tema muda mandiri berkarya untuk negeri.

Direktur Pencegahan BNPT Prof Irfan Idris dalam sambutan yang disampaikan Subkoordinator Partisipasi Masyarakat Maira Himadhani, ST, M.Sc mengungkapkan, generasi muda mandiri adalah yang mampu berdiri sendiri, berpikir kritis, dan menciptakan perubahan positif bagi dirinya dan lingkungan.

“Di era yang serba cepat dan penuh tantangan, kemandirian, inovasi, dan daya saing, menjadi kunci bagi individu yang berkontribusi nyata bagi negara,” tegas Maira.

Karena itu, jelas Maira, BNPT bersama FKPT menggelar YOI bagi pelajar sebagai wadah mengekspresikan diri kreativitas, identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Sebab budaya menjadi bagian penting untuk melawan paham radikalisme dan terorisme yang mencoba menghancurkan bangsa.

Menurut Maira, dalam YOI pelajar tidak hanya dituntut sebagai pemenang. Tetapi digiring untuk menjadi agen perubahan yang membawa pesan penting bagi bangsa. Pelajar tidak hanya menjadi generasi muda yang mandiri, tetapi bisa memiliki kepedulian dalam isu besar untuk pencegahan terorisme.

“Saya berpesan, agar pelajar bisa menjadikan budaya sumber inspirasi dalam membangun bangsa. Pelajar merupakan masa depan bangsa Indonesia,” tegas Maira.

Terpisah, Ketua FKPT Kalteng Prof Dr Khairil Anwar, M.Ag dalam sambutan yang dibacakan Ketua Bidang Agama, Sosial, dan Budaya, Dr M Muchlas Rozikin mengungkapkan, ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme dapat dimaknai sebagai keyakinan dan/atau tindakan yang menggunakan cara atau ancaman kekerasan ekstrem.

“Tujuannya mendukung atau melakukan aksi Terorisme. Pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme adalah upaya yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan terpadu,” tegas Rozikin.

Ia juga menegaskan, pentingnya menyelaraskan peran dan fungsi pemerintah daerah serta membangun ketahanan masyarakat secara umum dalam menangkal ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme. Pelaksanaan  Pencegahan ekstrimisme diharapkan dapat menjadi acuan utama implementasi penanggulangan terorisme.

“Ada tiga pilar utama yang dijadikan fokus dalam Youth Of Indonesia, yakni edukasi, nasionalisme, dan perkembangan ke pemuda-pemudi,” tegasnya. (HH/Red1)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak