Waspada Ancaman Radikalisme

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel Sus DR Harianto, S.Pd, M.Pd, bersama Drs H.Mirwansyah MA saat di bincangi awak media, Rabu (4/9/24)

BUNTOK, BBNews - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan ‘Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri atau Kenduri’. Kegiatan digelar di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Rabu (04/09/2024).

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan dimaksud Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel Sus DR Harianto, S.Pd, M.Pd, narasumber nasional Rizky Anisa Mutiara serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Barito Selatan.

Kegiatan dibuka Pj Bupati Barito Selatan H Deddy Minarwan yang di wakili Asisten III Drs H. Mirwansyah, MA. Dalam kesempatan itu, Deddy berpesan kepada msayarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman radikalisme. 
Karena sangat penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. 


Ancaman radikalisme semakin kompleks dan berkembang pesat, membutuhkan peran aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat.

“Kita tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada masyarakat, agar mampu mengenali lingkungan sekitar. Itu untuk menambah kewaspadaan terhadap potensi terorisme,” ucap 
Mirwansyah.

Menurut nya, Kenduri Desa Damai yang dilaksanakan BNPT melalui FKPT Provinsi Kalimantan Tengah tentunya sebuah langkah strategis dalam melakukan upaya pencegahan terorisme di Kabupaten Barito Selatan. 

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, kami mengucapkan terima kasih kepada Bnpt dan FKPT Provinsi Kalimantan Tengah yang telah menggelar kegiatan Kenduri Desa Damai di Buntok. Ini menjadi bagian dari upaya pencegahan dini terhadap gerakan radikalisme,” ungkap Mirwansyah.


Sementara, Ketua FKPT Kalteng Prof DR Khairil Anwar, M.Ag dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris FKPT Fajar Sriningsih mengungkapkan, kegiatan Kenduri untuk wujudkan desa siaga dengan resiliensi dalam pencegahan paham radikal terorisme.

Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya media sosial dalam upaya pencegahan terorisme.
Kemudian, lanjutnya, membekali pemahaman anti paham radikal terorisme, agar mampu mencegah penyebaran paham radikal terorisme di lingkungannya.

"Harapan kita, kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan seluruh peserta dalam mengenali, mengatasi dan beradaptasi dengan paham radikal terorisme,” tegasnya.

Sementara Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel Sus DR Harianto, S.Pd, M.Pd menjelaskan, pengaruh terorisme terus masuk ke dalam masyarakat, baik secara lokal maupun internasional. Karena itu, dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah dengan masyarakat. Hal itu untuk melakukan deteksi dini terhadap masuknya paham radikaslime di masyarakat.

Ia juga meyakini, dengan keterlibatan seluruh element masyarakat melalui komunimasi dan koordinasi akan bisa wujudkan harmoni kehidupan bermasayarakat dan bernegara.

"Kami di BNPT tidak bisa bekerja sendiri dalam mengantisipasi aksi terorisme. Dibutuhkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan pencegahan," ungkap Harianto. (Red1)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak