BUNTOK, BBNews - Untuk menekan angka kenakalan para pelajar diperlukan pendekatan emosional dan menggunakan komunikasi persuasif dilingkungan pendidikan. Hal ini diyakini Nurul Hikmah anggota DPRD Barsel, belum lama ini.
Menurut politisi wanita PPP Barsel itu, melalui pendekatan dan komunikasi persuasif, maka seorang pengajar lebih mengenal karakteristik murid atau pelajar dilingkungan sekolahnya.
Sehingga, kata dia, guru dapat mengarahkan para anak didiknya dalam menentukan minat maupun bakat para siswanya.
“Secara otomatis kenakalan remaja atau para pelajar dilingkungan sekolah dengan sendirinya dapat ditekan,” wujudnya.
Dicontohkan wakil rakyat dapil I Barsel itu, apabila karakteristik seorang murid menonjol di cabang keilmuan pada tingkat komunikasinya, berarti seorang guru mengarahkan anak didiknya ke organisasi siswa seperti OSIS , pramuka, atau mencoba siswa dimaksud menjadi MC atau pembawa acara ketika ada gelaran kegiatan di sekolah.
Pastinya energi yang positif itu akan menambah semangat belajarnya maupun menghilangkan pergaulan negatif yang pernah dilakukannya,”ujar Nurul Hikmah mengakhiri.(AW/RED1)
Dicontohkan wakil rakyat dapil I Barsel itu, apabila karakteristik seorang murid menonjol di cabang keilmuan pada tingkat komunikasinya, berarti seorang guru mengarahkan anak didiknya ke organisasi siswa seperti OSIS , pramuka, atau mencoba siswa dimaksud menjadi MC atau pembawa acara ketika ada gelaran kegiatan di sekolah.
“Hal itu untuk menambah kepercayaan diri seorang siswa atau siswi, selain menimba cabang keilmuan pada umumnya,”ungkapnya.
Dengan lebih mengenal karakteristik anak didik itu, lanjut wanita berkerudung itu, maka secara tidak langsung siswa atau siswi akan tergiring keluar dari kelompok pergaulan sebelumnya, karena adanya pengalaman baru dalam hidupnya.
Pastinya energi yang positif itu akan menambah semangat belajarnya maupun menghilangkan pergaulan negatif yang pernah dilakukannya,”ujar Nurul Hikmah mengakhiri.(AW/RED1)