Semangka Barito Selatan Tembus Pasar Luar Negeri


Ketua Kelompok Tani Usnun saat di kebun Semangka nya

BUNTOK, BBNews - Kelompok Tani Betang Karya Baru Desa Pamangka Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah, berhasil panen buah semangka sebanyak 500 ton, yang di tanam diatas lahan 43 Ha. 
Buah semangka asal Barito Selatan tersebut ternyata dapat menembus pasar luar negeri dan terjual hingga ke Singapura.

Keberhasilan kelompok tani Betang Karya Baru Desa Pamangka dalam hal menanam semangka dengan skala besar, telah menciptakan angka fantastis dari hasil panen semangka pada tahun 2023 lalu. bahkan mampu memenuhi banyak permintaan pasar baik dalam skala kecil atau besar. 

"Selain permintaan pasar wilayah Barsel dan sekitarnya yang kami penuhi, kami juga menerima permintaan dari Kalimantan Timur, Jawa dan hingga permintaan luar negeri yaitu negara Singapore" terang Ketua Kelompok Tani Betang Karya Baru Usnun, ketika di bincangi wartawan belum lama ini.

Adapun untuk luas lahan yang di kelola oleh kelompok tani Betang Karya Baru, sampai tahun 2024 ini. Berkisar sekitar 43 Ha.
Sementara kedepannya pihak kelompok tani akan memperluas lahan kelola yang tentunya masih untuk buah semangka. Karena selama ini menurut Usnun, terhitung sejak pertama mengelola dan menanam buah semangka dari tahun 2023 lalu untuk terahir panen dan penjualan mencapai lebih dari Lima Ratus Ton.

"Kami menilai pertanian semangka yang kami kelola bersama kawan kawan lainnya, Alhamdulillah sangat berhasil dan tanah dari lahan yang kami garap pun sangat sesuai dengan pertumbuhan buah semangka. Maka dari itu kedepan kami akan memperluas lahan tanam kurang lebih 17 Ha lagi dan masih dengan lokasi yang sama," terangnya.

Selain itu Usnun menerangkan untuk hubungan dengan pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini dinas terkait, dikatakannya sangat membantu bahkan untuk peralatan yang menunjang pertanian pun diperbantukan seperti tracktor mini dan lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan lahan.

"Kendati demikian, bukan berarti segala sesuatunya telah terpenuhi, melainkan tetaplah ada hal hal yang menunjang pertanian belum tercukupi. Tetapi kami tetap berupaya untuk memenuhi satu persatu dari apa yang kami mampu mencari solusinya," ujar nya.

Usnun juga mengutarakan, untuk sarana jalan menuju perkebunan dan pengairan, sepanjang lebih kurang 200 meter dengan lebar 2 meter itu, saat ini kondisinya kurang baik. Padahal jalan itu untuk beraktivitas pada perkebunan juga satu satunya jalan untuk akses pada saat panen.

"Sementara ini ketika kami panen kami harus memikul hasil panen dari kebun menuju jalan hingga sampai pada angkutan. Hal ini tentu membutuhkan waktu lama, sebab angkutan truck tidak bisa masuk pada jalan tersebut.
Semoga melaui media ini kami berharap kepada pihak pemerintah Barsel bisa membantu kami para petani terutama untuk menanggulangi akses jalan menuju perkebunan kami," pungkas Usnun (fik/Red1)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak