 |
| Dr H Deddy Winarwan MSi saat menyampaikan sambutan dalam acara buka bersama awak media di rumah jabatannya Minggu (25/3/2024). |
Kegiatan tersebut tampak dihadiri Sekda Barsel Edy Purwanto, dan seluruh Kepala SOPD setempat, serta semua organisasi wartawan yang di wilayah Barsel, tidak terkecuali Ketua dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barsel.
Penjabat (Pj) Bupati Barsel Dr H Deddy Winarwan MSi dalam kesempatan itu mengatakan sinergitas Insan pers itu harus terjalin harmonis, karena dengan ada wartawan, semua pekerjaan dan aktivitas pemerintah itu akan bisa diketahui oleh publik.
"Wartawan itu sudah punya hak untuk menulis, baik tentang keberhasilan pemerintah maupun kegagalan dalam pembangunan di suatu daerah" ujarnya.
Pejabat Kementerian Dalam Negeri itu juga memguraikan, bahwa wartawan itu dalam bekerja tentu memiliki kode etik jurnalistik, sebagai acuan dan tolak ukur untuk menerbitkan sebuah berita yang berimbang.
"Saya sangat menghargai wartawan, karena wartawan ini adalah profesi yang mulia dan keluarga saya pun sebagian besar adalah wartawan. Maka dari itu di tempat saya bertugas ini saya sangat mengharapkan sinergitas antara pemerintah dan wartawan itu dapat terjalin harmonis untuk kemajuan daerah yang kita cintai ini," kata Deddy Winarwan.
Sementara di tempat yang sama Ketua PWI Barsel Julius M Sinaga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang selama ini sangat banyak membantu untuk kemajuan organisasi wartawan.
"Secara pribadi dan organisasi saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang membuka pintu untuk kami dan terus menjalin silaturahmi dalam kebersamaan membangun Barsel," ujarnya.
Julius mengakui, bahwa Wartawan itu adalah merupakan social control bagi pemerintah, akan tetapi, menjadi profesi wartawan itu pun tidak serta merta, karena harus memiliki syarat dan ketentuan hukum yang berlaku di negara kita.
"Kita harus bekerja profesional, kita punya pegangan tentang kode etik jurnalistik, agar bisa menyajikan sebuah berita yang akurat, berimbang dan dapat dipertanggungjawabkan oleh penulisnya," tegas Julius. (Red1)