Pj Bupati Barsel DR H Deddy Winarwan dalam kegiatan rembuk Stunting baru- baru ini di Buntok |
BUNTOK,BINTANG
BARITO NEWS - Penjabat Bupati (Pj)
Barito Selatan (Barsel) DR H Deddy Winarwan mengatakan, ada tiga pendekatan
dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting atau gangguan pertumbuhan pada
anak.
"Tiga
pendekatan tersebt tentunya sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
72/2021 yang dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan stunting (RAN
PASTI),"kata Deddy Winarwan belum lama ini.
Ia
menjelaskan, pendekatan pertama yaitu dengan pendekatan keluarga berisiko
stunting yang dilakukan intervensi hulu, melakukan pencegahan lahirnya bayi
stunting dan penanganan balita stunting.
Pendekatan
kedua melalui multi sektor dan multi pihak berkolaborasi, menggabungkan
berbagai pihak yang di antaranya pemerintah dan unsur pemangku kepentingan yang
terdiri dari dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat dan media.
Sedangkan
pendekatan ketiga adalah melakukan intervensi gizi terpadu dengan intervensi
spesifik dan sensitif yang berfokus pada kesehatan dan kecukupan gizi tiga
bulan calon pengantin, serta ibu hamil.
“Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) melaui Dinas Kesehatan dan instansi terkait juga
terus melakukan intervensi gizi terpadu baik secara spesifik maupun
sensitif terhadap ibu masa subur setelah melahirkan, baduta, dan balita yang
didukung dengan penyediaan sanitasi, akses air bersih serta bantuan social,”
ujarnya.
Dikatakannya,
sejalan dengan tema rembuk stunting "Sinergi atasi stunting dengan
pendekatan keluarga menuju generasi sehat dan cerdas", terdapat dua
komponen penting yang wajib berjalan beriringan guna mendukung percepatan
penurunan stunting.
Dua komponen
penting yang wajib berjalan beriringan tersebut yakni komitmen multi pihak dan
komponen kedua yakni peran keluarga, komponen komitmen multi pihak itu sangat
penting dalam bekerja sama serta bermitra dan saling mendukung intervensi
penurunan stunting.
Dukungan
intervensi dalam penurunan angka stunting itu, baik secara holistik integratif
tematik dan spesial serta memiliki keterukuran target yang jelas, dan komponen
kedua yakni peran keluarga juga sangat penting mencegah stunting dalam setiap
fase kehidupan mulai dari janin kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil
dan seterusnya
"Disamping
itu wajib diperhatikan dalam penurunan stunting ini adalah kualitas data, sebab
perbaikan data akan menjadi rujukan untuk perencanaan monitoring dan evaluasi
intervensi stunting," tutup Deddy Winarwan.(hly)