Nanang Salahudin
"Jadi setiap armada truck penganggut sampah yang masuk ke TPA akan kita lakukan penimbangan untuk mengetahui seberapa banyak sampah yang dihasilkan,” ungkap Kepala Bidang Pengelolaan Sampah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Nanang Shalahuddin kepada wartawan di Buntok, Selasa (17/5/2022).
Dijelaskan Nanang bahwa sistem Sanitary Landfill tersebut merupakan metode pengelolaan dengan cara
membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, kemudian menimbunnya dengan tanah.
"Sistem sanitary landfill ini akan mampu mengurangi bau, serta kerumunan lalat yang banyak di lokasi TPA dan juga akan mempercepat pembusukan yang nantinya dapat pula cepat dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau,” jelasnya.
Dia juga mengakui dalam pengelolaan sistem tersebut pihaknya sedikit masih terkendala dengan ketersediaan tanah pada lokasi penumpukan sampah.
"Sistem sanitary landfill ini sudah berjalan, namun belum maksimal, sebab kami masih terkendala dengan ketersediaan tanah untuk menutupi sampah tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat masalah ini akan dapat teratasi," urai Nanang
Ditambahkannya untuk pemanfaatan sampah di Kota Buntok dan di sejumlah Kecamatan di Barito Selatan,
pihaknya sudah ada memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R.
"Untuk sampah yang sudah dikumpulkan oleh TPS 3R akan dipilah antara sampah yang organik atau non organik dan
sampah-sampah yang memiliki nilai jual akan dikumpulkan dan residunya akan dibawa ke TPA,” kata Nanang Shalahuddin. (hly)
Tags
Berita Daerah